SMKMUH1JOGJA – Ujian Akhir Nasional Berbasis Komputer yang akan dilaksanakan pada tanggal 4 – 7 April 2016 mendatang menuntut kesiapan dari Tim Sekolah, Tim UN Dikpora DIY, Tim Puspendik. Penyiapan infrastruktur dan sistem telah dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya. Rangkaian kegiatan simulasi sudah dilaksanakan yang dimulai dari simulasi mandiri dengan server offline pada bulan Desember 2015, Simulasi 1 pada bulan Januari 2016, Simulasi 2 pada bulan Februari 2016, Simulasi 3 dan akhirnya saat ini adalah Gladi Resik UNBK 2016. Dalam perjalanan pelaksanaan simulasi sampai Gladi Resik tidak luput dari kegiatan Sinkronisasi Server UNBK, dimana kegiatan tersebut adalah untuk melakukan download data yang dipergunakan untuk pelaksanaan rangkaian kegiatan persiapan UNBK. Tak pelak, dalam kegiatan sinkronisasi pasti akan memakan waktu yang sangat lama apalagi dengan adanya kesalahan-kesalahan pada saat proses sinkronisasi. Namun para Proktor dan Teknisi senantiasa belajar, berjuang, sharing tentang apa yang terjadi.
Pada hari ini (23/03), SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta ikut pula melaksanakan Gladi Resik UNBK dengan mata ujian wajib Bahasa Inggris. Dengan jumlah peserta yang mengikuti Gladi Resik sebanyak 167 siswa. Pandangan mata pada saat pelaksanaan Gladi Resik bahwa pelaksanaannya dirasa sangat tertib dan lancar. Mayoritas peserta melaksanakan Gladi Resik dengan serius. “Ini jauh dari perkiraan (red: situasi dan kondisi) semula. Gladi resik saat ini lebih kondusif dibanding dengan pelaksanaan simulasi kemarin” ungkap Wakaur Kurikulum SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Widi Astuti, S.Pd.
Untuk pelaksanaan Ujian Akhir Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ini, SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta menyiapkan 125 unit komputer untuk client, 2 Server Utama dan 1 Server Cadangan yang mempunyai kemampuan tinggi dalam komputasinya.
“Kalau kedepannya bisa lebih baik, kita rencanakan perubahan sistem jaringan dan server supaya lebih memadai lagi”, ungkap Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Drs. H. Suprihandono.