Kepala SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Widi Astuti, S.Pd memberi pembekalan kepada peserta Praktek Kerja Lapangan
SMKMUHIJOGJA – Sebanyak 210 siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta resmi diterjunkan ke dunia usaha dan dunia industri selama empat bulan kedepan, terhitung sejak 9 Maret 2020 hingga 29 Agustus 2020. Mereka magang kerja di 56 perusahaan yang tersebar di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sebelum diterjunkan, terlebih dahulu siswa diberi pembekalan selama satu hari di sekolah. Materi pembekalan yang diberikan berkaitan dengan program magang yang megacu pada kebijakan pemerintah.
Kepala SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Widi Astuti, S.Pd, mengatakan Praktik Kerja Lapangan merupakan kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dilakukan di dunia usaha atau dunia industri, yang berkaitan dengan kompetensi siswa seuai bidangnya.
“Bagi siswa yang mengikuti PKL, tujuannya dapat membentuk pola pikir dan mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan di sekolah, sehingga dapat diterapkan dengan baik. Mereka juga dilatih untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara profesional di dunia kerja yang sebenarnya,” jelas Widi, disela-sela pembekalan siswa di aula sekolah, Senin (2/3/2020).
Lanjutnya, siswa yang mengikuti PKL juga bisa membentuk etos kerja yang baik, sehingga kedepannya siswa dapat menjadi sosok lulusan dan berkualitas. Selain itu juga menambah jenis keterampilan yang dimiliki ssiwa agar dapat diimplementasikan dalam lingkungan kehidupan sehari-hari.
Para siswa yang turun mengikuti PKL meliputi lima program studi, yakni Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Multimedia, Akuntansi dan Keuangan Lembaga, serta Produksi dan Siaran Program Televisi (PSPT) atau Broadcast.
Ketua Pokja Praktik Kerja Lapangan Eko Priyo, S.T, menjelaskan mereka yang terjun ke dalam dunia usaha selama empat bulan, dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama diterjunkan mulai 9 Maret hingga 9 Mei 2020, sementara sesi dua diterjunkan pada 29 Juni hingga 29 Agustus 2020.
“Berdasarkan kalender pendidikan, siswa yang mengikuti PKL selama empat bulan tersebut juga bertepatan dengan adanya Ramadhan dan libur Idul Fitri di bulan Mei. Untuk itu, penerjunan siswa yang PKL, dibagi menjadi dua sesi,” kata Eko.
Selain itu, lanjut Eko, SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta memiliki program Pendidikan Sistem Ganda (PSG), yaitu siswa yang mengikuti PKL menjadi pekerja profesional, juga masih terdaftar menjadi siswa.
“Jadi dalam program tersebut, mereka memang menjadi bagian dari dunia industri secara profesional, tapi mereka juga masih menjadi siswa kami. Untuk itu kami tetap melakukan proses belajar mengajar, melalui sistem e-learning kami,” jelasnya. (ak)