Dermaga cinta pembawa berkah

Oleh: Wiji Jahyu Muliani*

SMKMUHIYO – Dermaga Cinta Kali Gajah Wong merupakan sebuah objek wisata yang berada di kawasan Kota Yogyakarta, tepatnya di jalan Werkudara, Giwangan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Objek Wisata Dermaga Cinta ini adalah salah satu titik wisata yang sudah lama berdiri, sekitar tahun 2016 dan masih bertahan hingga sekarang. Letaknya yang stretegis berdekatan dengan pusat Kota Yogyakarta menjadikan keunggulan tersendiri bagi tempat wisata tersebut. Tempat yang sebelumnya dipenuhi sampah, saat ini berkat tangan-tangan kreatif para warga sekitar, terciptalah sebuah kreatifitas yang memanfaatkan lingkungan sekitar yang dipenugi sampah, sehingga menjadi tempat wisata edukasi yang mengolah wawasan kreatifitas pemuda-pemuda di kawasan tersebut.

Dermaga Cinta Kali Gajah Wong juga termasuk kategori bidang usaha sociopreneur, yaitu usaha ataupun bisnis yang bukan hanya sekedar mengambil keuntungan saja melainkan ada unsur sosial di dalamnya. Tempat wisata Dermaga Cinta ini pun tak semulus yang kita perkirakan. Warga sekitar jatuh bangun dalam membangun tempat tersebut, karena sebelumnya tempat wisata ini hanyalah tempat kumuh dan tempat pembuangan sampah.

Bermula dari inisiatif salah satu warga yang bernama Bapak Mustaqin dan teman-temannya yang merasa bahwa di tempat tersebut terdapat Sumber Daya Alam yang terpendam dan bisa dimanfaatkan. Akhirnya, untuk menghidupkan kembali tempat yang kumuh itu menjadi sebuah tempat yang nyaman dan bersih untuk sekeda lewat ataupun untuk bersantaI ria bersama keluarga.

Pada awal launching, dana yang yang terkumpul berasal dari dana swadaya masyarakat sekitar dan terkumpullah dana tersebut yang berjumlah sekitar 24 juta rupiah. Kemudian dana tersebut dialokasikan untuk membeli ban, pelampung, perahu karet, dan untuk membuat dermaga dari bambu.

Kemudian pada tahun 2017 mulailah dilirik oleh Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta. Banyak  sekali variasi yang dilakukan oleh warga apalagi dalam kondisi Pandemi Covid-19 ini,  banyak sekali perubahan yang terjadi. Namun, itu semua tidak membuat patah semangat para warga. Mereka membuat sebuah inovasi yang memanfaatkan kreatifitas yang mereka miliki untuk mengolah tempat itu menjadi lebih menarik.

Dampak yang hampir menggoyahkankan ekonomi akibat pandemi Covid-19 sangat terasa, terutama masyarakat sekitar Dermaga Cinta Kali Gajah Wong. Pengelola dan masyarakat sekitar tempat wisata ini memanfaatkan lahan kosong sebagai tempat parkir dengan tarif seikhlasnya dari masing-masing pengunjung yang datang. Ibu-ibu setempat pun tak mau kalah dengan yang lain, mereka membangun dan berdagang di warung-warung disepanjang tempat wisata tersebut. Para ibu-ibu pengelola di tempat wisata itu dikenal dengan Srikandi Kali Gajah Wong.

’’Banyak sekali para pengunjung yang mampir untuk makan atau pun hanya sekedar duduk-duduk saja menikmati suasana dermaga dan melihat-lihat pengunjung lain yang sedang berselfi ria didekat kolam-kolam ikan,’’ kata salah satu ibu-ibu srikandi di Dermaga Cinta Kali Gajah Wong, Ahad (15/08/21).

Sebagai informasi, saat pembukaan tempat wisata Dermaga Cinta ini, awalnya dinamakan bukan Dermaga Cinta Kali Gajah Wong, namun bernama ‘’Tirta Wolulas’’. Tirta artinya air, sementara Wolulas bermakna Wong lugu Ikhlas. Pada tahun 2019 diganti menjadi Dermaga Cinta Kali Gajah Wong yang memiliki arti ‘’orang atau masyarakat yang datang mencintai kesederhanaan’’.

*Penulis merupakan siswa kelas XG Konsentrasi Keahlian Produksi dan Siaran Program Televisi/Broadcasting – SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta.
Penulis pernah meraih Juara 2  Lomba Opini Kategori SMA Tingkat Kota Yogyakarta, penulis juga aktif sebagai Tim Riset/Naskah dalam Program Project Work  Muhi Broadcasting Class (MBC).