Workshop Pembelajaran Berbasis Projek Riil merupakan salah satu bentuk implementasi kerjasama antara sekolah dengan DUDIKA. SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta merupakan salah satu sekolah penerima bantuan Pusat Keunggulan Skema Pemadanan tahun 2022. Sebagai Sekolah Pusat Keunggulan, SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta terus bersinergi dengan Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja (DUDIKA). Sinergitas ini diharapkan bisa menghasilkan link dan match antar sekolah dengan industri.
Dalam Workshop Pembelajaran Berbasis Projek Riil ini dihadiri oleh DUDIKA dari tiap-tiap Konsentrasi Keahlian. Hadir dalam kesempatan ini, MotionTale sebagai mitra industri dari Konsentrasi Keahlian Animasi. PT SaranaInsan MudaSelaras (SIMS) sebagai mitra industri Teknik Komputer dan Jaringan. PT Global Intermedia sebagai mitra industri konsentrai keahlian Rekayasa Perangkat Lunak. Sedangkan mitra dari konsentrasi keahlian DKV adalah LunaNouva dan konsetrasi keahlian Akuntansi dengan mitra Kantor Mitra Konsultan. PT Arah Dunia Televisi juga hadir sebagai mitra dari konsentrasi keahlian Produksi dan Siaran Program Televisi. Selain Mitra DUDIKA tersebut hadir pula DUDIKA yang melakukan pemadanan yaitu ZieMotion.
Materi Workhsop Pembelajaran Berbasis Projek
Dalam Workshop Pembelajaran Berbasis Projek Riil, Kepala SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Ibu Widi Astuti, berkenan membuka dan memberikan sambutan. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan terima kasih kepada seluruh perwakilan DUDIKA yang telah hadir memenuhi undangan. Begitu pula kepada Tenaga Kependidikan khususnya guru produktif yang selalu berkomunikasi dengan DUDIKA.
Sementara itu, bentuk pembelajaran berbasis projek yang telah dijalankan oleh DUDIKA sangat bervariasi. Muhammad Ali Isa dari MotionTale menyampaikan bahwa basis pembelajaran projek adalah mengenal karakteristik peserta didik itu sendiri. Ketika sekolah mampu mengindentifikasi kemampuan peserta didik, maka pembelajaran projek riil dapat mudah dilaksanakan.
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi bersama dudika dan konsentrasi keahlian. Diskusi dilakukan untuk menentukan program dan implementasi pembelajaran.
Pada akhirnya, semoga dengan adanya workshop ini seluruh tenaga kependidikan khususnya guru produktif dapat memberikan motivasi tersendiri bagi peserta didik. Harapannya peserta didik memiliki kemampuan dan keberanian dalam berkarya sesuai dengan passionnya. Sehingga pada saat mereka harus berhadapan dengan tantangan dari industri, mereka siap menghadapinya.